Jumat, 20 Maret 2009

Cerita dongeng
Pembuat Roti yang Baik Hati
Ada seeorang pembuat roti yang gemuk dan baik hati. Setiap hari ia membuat roti untuk penduduk. Ia mencampur tepung, air, gula, garam, dan ragi untuk membuat adonan. Kemudian ia mengisi setiap cetakan roti dengan adonan itu. Lalu roti dalam cetakan itu di masukkan kedalam oven.
Suatu hari, si Pembuat Roti selesai memasukkan adonan kedalam oven. Namun, ketika melihat ke meja, ia menemukan sisa adonan. “Hmmm,” ucap si Pembuat Roti, “Aku tahu apa yang harus kulakukan dengan adonan sisa ini. Aku akan membuat roti sosis yang panjang intuk makan siangku besok.”
Keesokan paginya, semua roti buatan Pembuat Roti habis terjual. Di toko rotinya tidak tersisa sepotong roti pun. “ugh, pagi ini aku sibuk sekali melayani pembeli,” ucap si Pembuat Roti. “Karena roti-rotiku sudah habis, toko akan kututup. Aku akan makan siang dengan roti sosisku.”
Seeorang anak laki-laki berlari-lari menuju took roti. Ia hendak membeli roti. “Wah, kau terlambat, nak,” kata si Pembuat Roti. “Semua roti, telah terjual habis. Kini toko akan kututup.” Anak itu menangis mendengar itu. Si Pembuat Roti merasa iba. Matanya lalu melirik pada roti sosisnya. Kemudian ia memberikan rotinya pada anak itu. Anak itu pun berhenti menangis, mengucapkan terimakasih, alalu cepat pulang. Si Pembuat Roti memperhatikan dengan hati lega.
Si Pembuat Roti lalu melihat tetangganya, Bu Sarah , tersenyum padanya dari jendela rumahnya. Bu Sarah memegang satu mangkuk yang mengeluarkan asap. “Kemarilah pembuat roti yang baik hati!” serunya pada si Pembuat Roti. “Siang ini aku membuat banyak makanan. Ini untukmu. Aku suka dengan orang baik hari sepertimu.” Olala! Betapa senangnya Pembuat Roti itu. Ia mengucapkan terima kasih pada Bu Sarah. Lalu, dimakannya dengan lahap makanan itu. Wow, enaknya!
(cerita oleh Endang Firdaus)

Tidak ada komentar: