Jumat, 20 Maret 2009

Bab 1 : Pembuat Film Terhebat
Pada pertengahan tahun 2003, Steven Speilberg berada dalam urutan teratas di 100 orang paling berpengaruh versi majalah Primer. Film-film karyanya sudah menghasilkan lebih dari 3,1 Milyar Dollar di Amerika Serikat saja. Ia orang yang paling sukses dalam dunia perfilm-an di Amerika.
· Mengenali Penonton
Steven Sprilberg telah mendapatkan 2 buah academy awards. Ia sangat hebat dan berbakat dalam mengolah sesuatu ide. Apapun film yang digarapnya, selalu mendapatkan apresiasi dari penonton.

· Berupaya Meningkatkan Diri
Steven Speilberg selalu mencari jalan untuk lebih mempertambah / menaikkan kreativitas-nya. Ia merasa belum puas dengan film-film yang dibuatnya, walaupun penonton selalu histeris dan mengacungkan jempol untuk kreasi-kreasi hebatnya itu. Ia sangat mencintai perfilm-an. Ia juga berkata bahwa kewajiban moral sangat berpengaruh dalam prestasi.











Bab 2 : Film Sebagai Jalan Hidup
Steven Allan Speilberg lahir pada 18 Desember 1946 di Cincinnati, Ohio. Dia adalah putera sulung dari pasangan Arnold dan Leah Speilberg. Ia memiliki 3 orang adik perempuan. Selama 3 tahun pertamanya, ia tinggal di Avondale, pinggiran kota Cincinnati yang merupakan komunitas orang Yahudi.
· Pengaruh Keluarga
Keluarganya sangat memberikan pengaruh yang besar padanya. Tetapi ayahnya sangat sibuk bekerja, sehingga kurang begitu dekat pada Steven. Tapi, ibunya sangat menyayanginya dan selalu perhatian padannya. Ibunya juga sangat memanjakan dia, selalu menuruti apa yang ia inginkan. Kalau kakeknya, suka menceritakannya tentang pengalaman kakeknya ketika perang dunia II. Kalau neneknya, neneknyalah yang mengajarkan Steven bahasa inggris, karena neneknya suka menonton film.

· Imajinasi dan Perubahan
Ketika steven berusia 3 tahun, keluarganya pindah ke Camden, New jersey. Tinggalnya sering berpindah-pindah kerena pekerjaan ayahnya yang berpindah-pindah. Mulai saat itulah ia sering mengigit-gigit kukunya karena merasa tak nyaman dengan berpindah-pindah tempat tinggal. Ia juga sangat memiliki imajinasi yang luar biasa. Ia suka membayangkan hal-hal aneh yang menyeramkan. Itulah latarbelakangnya ia dalam membuat film ‘Poltergeist’ yang menyeramkan.
Pertamakali ia menonton film itu pada tahun 1952. Yang membuat ia kagum adalah, bagaimana bisa gambar kartun yang tak hidup bisa menarik perhatian seluruh anak-anak, termasuk dia.

· Menemukan Hiburan
Ia sangat suka sekali menonton TV, bahkan ketika ia disuruh ayahnya belajar matematika, ia tetap menonton TV. Biasanya, untuk mengalihkan perhatiannya pada TV, ayahnya suka menceritakan tentang perang dunia II. Ia sangat menyukai cerita-cerita itu.
Pada tahun 1957 keluarganya pindah lagi ke Arizona. Mereka menempati rumah yang bergaya peternakan. Itulah inspirasinya dalam pembuatan beberapa film-nya.
Pengalamannya yang paling menarik pada saat ia tinggal di Grand Canyon, pada suatu malam, ayahnya mengajaknya pergi dan akhirnya mereka berbaring di hanparan tanah dan melihat kea rah langit malam. Lalu ia melihat bintang jatuh. Ia sangat senang dan mejadikan hal ini menjadi inspirasi dalam film-nya.
Saat ia tinggal di Phoenix, ia mendapatkan sebuah kamera sederhana yang diberikan oleh ibunya. Semenjak itu, ia mulai menggemari hobi barunya itu.
Tak lama kemudian, ia sudah bisa membuat film berdurasi 3 menit. Ia juga mulai menyukai foto dengan efek khusus.

· Pembuat Film Amatir
Ketika ia mengikuti pramuka, ia ingin memenangkan lencana dalam bidang fotografi. Lalu ia membuat sebuah film koboy yang berdurasi 9 menit. Ia sangat bertanggung jawab dalam mengerjakan film itu. Akhirnya, film nya ditampilkan di depan anak-anak pramuka tersebut, lalu ia merasa senang karena film-nya di sambut dengan meriah oleh anak-anak pramuka itu. Ia pun bersemangat lagi untuk membuat film.
Pada saat ia berumur 12 tahun, untuk mendapatkan uang untuk membuat film, ia suka menyewakan film-film yang telah dibuatnya. Yang menyewa adalah anak-anak disekitar rumahnya. Keluarganya juga mendukungnya dan membantu membuat bioskop rumah kecil serta menjual makan ringan teman menonton film.
Lalu ia juga membuat film tentang perang dunia II yang berdurasi 15 menit dengan menggunakan kamera yang lebih canggih lagi. Ayahnya membantunya dalam meminta izin menggunakan pesawat sebagai model di penerbangan udara terdekat. Film amatirnya itu ia garap saat ia duduk si kelas 7 SMP.



· Masalah di Sekolah Menengah
Ia sering di ledek dan di jauhi teman-temannya karena ia merupakan anak yang termasuk payah di sekolahnya. Dan juga, ia adalah orang Yahudi, jadi ia disingkirkan oleh teman-temannya.

· Escape to Nowhere
Ia mulai membuat film berdurasi 40 menit. Di film-nya kali ini, ia juga menampilkan adiknya, orang tua-nya, juga teman-temannya. Bahkan teman-temannya yang suka menindasnya kini ada dibawah kendalinya. Dari film itu, ia mendapat hadiah kamera baru yang sangat membantunya membuat film dengan efek yang baik.

· Produksi “Utama”
Ia membuat film firelight. Film itu termasuk film yang bagus. Akhirnya orangtuanya menyewakan theater untuk di mainkan filmnya itu. Tak lama kemudian, keluarganya pindah lagi.

· Kompleks Studio dan Teman-Teman yang membantu
Ia sering berjalan-jalan ke universal studio. Disana ia juga sering menyusup masuk. Suatu ketika ia bertemu Chuck Silvers. ia kemudian berteman dengannya. Chuck sangat kagum pada Steven. Lalu Steven kerja tanpa dibayar di Universal Studio.

· Tahun yang Penuh Cobaan
Ia mempunyai sangat banyak masalah. Mulai dari masalah pribadi sampai dengan masalah keluarga. Ia melakukan pelarian masalahnya dengan membuat film.

· Pindah ke Perguruan Tinggi
Setelah lulus SMA, ia mendaftar ke 2 perguran tinggi. Namun sayang, keduanya ditolak. Akhirnya ia memilih mendaftar ke unversitas di Long Beach. Walaupun disana tak ada jurusan perfilman, ia memilih kuliah di sana karena lokasinya dekat dengan Universal Studio. Setelah ia lulus SMA, orangtuanya bercerai. Ia ikut ayahnya.

· Proyek Terobosan
Ia masuk di jurusan sastra inggris. Ia mulai membuat film bertema olahraga. Tapi ia gagal dan mengalami bangkrut. Akhirnya ia bersana teman seniornya, Burris, membuat film pendek yang baru, Amblin’.














Bab 3 : Mengibarkan Nama di Hollywood dan di Dunia
Film Amblin’ menjadi film pendek terbaik.
· Keputusan yang Sulit
Ia sangat menyayangkan kuliahnya, tapi di sisi lain, ia juga ingin menandatangani kontrak yang di buat Universal Studio untuk dirinya. Jika ia menandatangani itu, ia takut mengecewakan keluarganya. Akhirnya, ia mau bersungguh-sungguh dulu di kuliahnya. Namun tak lama kemudian, ia meninggalkan kuliahnya dan menandatangani kontrak tersebut. Ia bekerja dengan gaji $275 perminggu. Tapi ia tidak melupakan pendidikannya. Ketika 30 tahun kemudian, ia meneruskan kuliahnya di Long Beach.

· Bekerja di Studio
Ia mulai menyutradarai film TV yang berjudul Night Gallery. Bagian yang paling menantang adalah bintang film tersebuat adalah seorang legenda di Hollywood yang sangat menuntut dan orangnya sulit. Ia bernama Joan Crawford.

· Mengambil Karier Berikutnya
Ia semakin sering menyutradarai film bahkan acara TV. Sampai pada akhirnya ia bisa membeli rumah sendiri yang jaraknya hanya beberapa mil dari Hollywood.

· Terobosan Besar
Ia menyutradarai film “Duel”. Ia sangat bersungguh sungguh dan ‘mati-matian’ dalam mengerjakan proyek ini. Sampai pada akhirnya, ia sukses dan film-nya meledak dipasaran bahkan sampai ke luar negeri. Ketika itu ia berumur 25 tahun.

· Jalan yang Berbatu
Kali ini ia menyutradarai film “The sugarland express”. Karena di film itu pemainnya merupakan aktris komedi, jadinya penonton mengira film itu adalah film komedi. Padahal film itu adalah film serius. Penonton jadi kurang berminat pada film itu. Iapun mengalami masa sulit dan mengganjal.

· Mengejar Kesempatan “Bergigi Tajam”
Setelah ia menyutradarai “The sugarland express”, ia menyutradarai film “Jaws”. Saat ia sedang menawarkan peran pada beberapa actor, banyak yang menolak. Tapi akhirnya ada juga yang mau mengambil peran itu dan bermail di “Jaws”.


· Menggulangi Rintangan Produksi
Pada saat ia meyutradarai “Jaws”, ia mengalami rintangan yang cukup berat. Pertama, ia membutuhkan ikan hiu robot buatan. Tetapi ketiga ikan itu rusak semua. Lalu kendala cuaca yang kurang bersahabat. Ada lagi ketika perahunya yang untuk syuting terendam air. Dan masih banyak kendala lain. itu semua sempat membuat Speilberg putus asa dan ingin berhenti, namun akhirnya ia mengurungkan niatnya itu.

· Sukses Besar
Setelah mengalami rintangan yang begitu berat, akhirnya ia mengalami kesuksesam besarnya. Jaws meleedak dipasaran. Sampai-sampai mendapatkan 4 nominasi awards. Mulai saat itu ia kebanjiran order dari perusahaan film untuk menyutradarai film di perusahaan itu.















Bab 4 : Sutradara Maha Bintang
ia pindah dari perusahaan film Universal pictures ke Columbia pictures.
· Menciptakan Epik
Ia membuat film lagi yang berjudul “Close encounters of the third kind”. Film itu merupakan film fiksi ilmish yang bercerita tentang alien.

· Mewujudkan Visinya
Ia banyak memasukan pengalaman masa kecilnya kedalam filmnya. Dan ia juga memilih actor yang sama untuk berperan di film-nya itu. Yang sulit dari pembuatan film itu adalah, film itu banyak sekali memakai efek, jadinya sulit dan juga banyak biaya yang harus di keluarkan.

· Siap Untuk Diluncurkan
Ketika film ini tayang di bioskop, penonton menyambut film ini dengan sangat antusias melibihi ketika pilm Jaws. Penonton menyukainya. Film ini kembali merebut beberapa nominasi awards.

· Kreativitas Macet
Pada 1976 ia mulai berkencan dengan aktris Amy Irving. Pada saat itu Steven sedang mencoba membuat suatu film komedi. Tapi sayang, komedinya tak diminati sama sekali oleh para penonton. Malahan dicap sebagai film terburuk yang pernah ada. Lalu, pada tahun 1941 ia dan Amy Irving berpisah dan saling bertengkar.


· Memantul Kembali
Ia bekerja sama dengan George Lucas dalam membuat film :Raiders of the lost ark”. Mereka saling berteman. Dan akhirnya film mereka berbuah sukses.

· Memperoleh Tenaga Baru
Ia mulai membuat film E.T. Di film E.T ini merupakan film yang pribadi baginya, karena begitu banyak adegan yang ia alami ketika ia masih kecil. Dengan kata lain, itu merupakan pengalaman masa kecilnya yang ditambah-tambahkan.






· Mencipta Keajaiban di Layar Lebar
Film E.T beranggaran $10,5 juta. Di film itu, sang pemeran utama merupakan anak-anak. Anak itu bernama Henry. Speilberg bisa menjadi teman baik Henry.. ketika mereka ada waktu istirahat ketika syuting, mereka menyempatkan diri untuk bermain dan bercanda bersama.
Film E.T lalu meledak di pasaran dan meraup keuntungan yang besar juga. Steven juga meraih nominasi di Academy Awards. Dan juga film E.T mendapat empat piala Oscar.


















Bab 5 : Dekade Produktif yang Bergolak
Begitu ia mendapat ketenaran dengan film-film nya, mulai saat itu ia banyak di datangi para calon sutradara banyak yang memintai pendapatnya dan berusaha menggali informasi banyak darinya.
· Peran Baru dan Pelajaran Baru
Pada 1982, ketika ada produksi Landis, terdapat kecelakaan tragis yang mengorbankan jiwa actor terkenal Vic Morrow dan dua orang ekstra lainnya. Itu berujung di pengadilan yang berakhir dengan membebaskan Landis. Itu merupakan pengalaman serius baginya.

· Masa Transisi
Tahun 1984 ia menyutradarai film Indiana Jones and the Temple of Doom yang di bintangi oleh Harrison Ford dan Kate Capshaw. Film itu sangat sukses dan meraih keuntungan yang banyak.
Pada tahun 1985, ia kembali berbaikan dengan Amy Irving dan mereka menikah lalu punya anak. Semenjak itu Steven menjadi Ayah.

· Film Serius dari Speilberg
Ia menyutradarai film ‘The Color Purple’. Ia memilih Whoopi Goldberg sebagai peran utama. Lalu Oprah Winfrey sebagai Sophia. Di film itu banyak latarnya di Afrika.


· Berhadapan dengan Kontroversi
Ketika film The Color Purple mengalami pascaproduksi, mulai muncul kontroversi tentang perbedaan warna kulit. Tapi kemudian cepat dibantah oleh pemainnya sendiri, Whoopi Goldberg, bahwa ini bukan mengangkat sisi tentang perbedaan kulit.
Film ini juga menuai keuntungan dan mendapat 11 nominasi di Academy Awards.

· Jalan Terus
Ia menyutradarai film Empira of the Sun. syutingnya dilakukan di Inggris, Spanyol dan China. Peran utamanya oleh Christian Bale yang berumur 13 tahun.
Film ini terkesan membingungkan. Dan akhirnya film ini tidak mencapai keuntungan yang besar dan mengalami kerugian financial.

· Indy Sebagai Penolong
Untuk mencari aman lagi setelah mengalami kerugian dan mendapat sambutan jelek penonton, ia membuat fil Indiana Joner lagi. Ia akan membuat 4 seri Indiana Jones nantinya.


· Always dan Selanjutnya
Ia menyutradarai film Always. Film ini kurang memuaskan pencapaiannya. Film ini kurang menguntungkan dan mengalami kerugian.
Untuk urusan keluarganya, Amy merasa terlalu sering ditinggalkan dirumah oleh Steven yang terlalu gila kerja akhirnya mereka bercerai pad atahun 1989.


















Bab 6 : Ke Negeri Antah-Berantah dan Kembali Pulang
Pada 1990an ia menemukan kebahagian baru berumah tangga dan menerima penghargaan professional yang telah lama di dambakan.
· Awal yang Baru
Setelah bercerai dengan Amy, ia menikah lagi dengan Kate Capshaw dan mempunyai 1 anak. Tapi mereka merawat 6 anak.

· Membangkitkan Kembali Kesenangan Masa Kecil
Ia membuat film Peter Pan. Film ini sangat menarik. Film ini banyak menggunakan efek. Biaya film ini pun membengkak. Tapi film ini sangat sukses karena sangat menarik bagi anak-anak juga orang dewasa.

· Dinosaurus Mengamuk
Ia membuat film Jurassic Park. Film ini berkisah tentang seeorang ilmuan yang mengkloning dinosaurus dan menampungnya di sebuah taman wisata Jurassic park. Tapi karena tak sesuai yang di duga dan pengamanan yang kurang jadinya dino-dino itu mengamuk dan semua menjadi kacau balau. Film ini meraup keuntungan yang banyak dan sangat sukses.

· Menemukan Kembali Akar Yahudinya
Ia membuat film Schindler’s List. Ia mengambil keputusan untuk menyutradarainya bersama istrinya yang mulai beralih ke Yudaisme. Film ini meraih 12 nominasi Awards. Dia juga mendapat piala nominasi Awards dan ia sangat senang.

· Arah Baru
Ia mendirikan studio filmnya sendiri. Ia membangun Dream Works SKG. Ia banyak membuat film dari studionya itu. Film-film yang dihasilkannya juga sukses besar dan bagus.

· Kembali ke Perang Dunia II
Ia membuat lagi film tentang perang dunia II. Ia menjydyli filmnya itu ‘Saving Private Ryan’. Film itu langsung terkenal dan sangat sukses serta menguntungkan.

· Berpindah ke Masa Depan
Ia membuat film A.I. film ini sukses dan menguntungkan. Lalu ia membuat film Minority Report. Film itu juga sukses dan menguntungkan.
· Kembali ke Awal
Tahun 2002, ia membuat film ‘Cacth Me If You Can’. Film ini merupakan kisah yang seru. Film ini dimainkan oleh actor terkenal Leonardo Di Caprio.

· Memandang ke Depan
Setelah menuai sukses yang bertubi-tubi, ia memutuskan untuk meneruskan kembali kuliahhnya di Long Beach yang tertinggal dan tertunda selama 40 tahun. Lalu pada tahun 2002 ia lulus dari universitas itu.

Tidak ada komentar: